Pembinaan Mental Agama
Kurniadi, M.Pd.I |
Pembinaan
Mental Agama Di Sekolah
Pendidikan dimanapun dan kapanpun masih
dipercaya orang sebagai media ampuh untuk membentuk kepribadian anak ke arah
kedewasaan. Pendidikan agama adalah unsur terpenting dalam pendidikan moral dan
pembinaan mental. Pendidikan moral yang paling baik sebenarnya terdapat dalam
agama karena nilai-nilai moral yang dapat dipatuhi dengan kesadaran sendiri dan
penghayatan tinggi tanpa ada unsur paksaan dari luar, datangnya dari keyakinan
beragama. Karenanya keyakinan itu harus dipupuk dan ditanamkan sedari kecil
sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari kepribadian anak sampai ia
dewasa. Melihat dari sini, pendidikan agama di sekolah mendapat beban dan
tanggung jawab moral yang tidak sedikit apalagi jika dikaitkan dengan upaya
pembinaan mental remaja. Usia remaja ditandai dengan gejolak kejiwaan yang
berimbas pada perkembangan mental dan pemikiran, emosi, kesadaran sosial,
pertumbuhan moral, sikap dan kecenderungan serta pada akhirnya turut mewarnai
sikap keberagamaan yang dianut (pola ibadah).
Pada usia remaja, ditinjau dari aspek
ideas and mental growth, kekritisan dalam merangkum pemikiran-pemikiran
keagamaan mulai muncul, kekritisan yang dimaksud bisa berupa kejenuhan atau
kebosanan dalam mengikuti uraian-uraian yang disampaikan guru Agama di sekolah
apalagi jika metodologi pengajaran yang disampaikan cenderung monoton dan
berbau indoktrinasi. Jadi mereka telah mulai menampilkan respon ketidak sukaan
terhadap materi keagamaan yang dipaketkan di sekolah. Sebenarnya akar
permasalahan yang timbul dari kekurang senangan remaja terhadap paket materi
pelajaran keagamaan di sekolah terletak pada minimnya motivasi untuk mendalami
agama secara lebih intens, yang lebih sederhana lagi ialah pelajaran agama yang
mereka dapat di sekolah kurang memberikan aplikasi dan solusi praktis dalam
keseharian mereka. Apalagi waktu mereka lebih banyak dihabiskan dengan nonton
teve, jalan-jalan ke mall, ngeceng, pacaran dan hal-hal lain meski banyak juga
remaja kita yang melakukan aktifitas positif seperti remaja mesjid,
berwiraswasta atau ikut organisasi eskul sekolah serta mengikuti kursus-kursus
keterampilan.
Jawaban dari permasalahan diatas adalah kembali pada sosok guru agama sebagai tauladan dan sumber konsentrasi remaja yang menjadi peserta didiknya. Mampukah ia menjadikan dirinya termasuk masalah materi serta metodologi yang dipergunakan sebagai referensi utama bagi peserta didiknya yang seluruhnya remaja itu dalam mengembangkan sikap keberagamaan yang tidak sekedar merasa memiliki agama (having religion) melainkan sampai kepada pemahaman agama sebagai comprehensive commitment dan driving integrating motive, yang mengatur seluruh kehidupan seseorang dan merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sehingga nantinya remaja-remaja tersebut merasakan ibadah sebagai perwujudan sikap keberagamaan intrinsik tersebut sama pentingnya atau malah lebih penting dibanding nonton teve, jalan-jalan, hura-hura dan lain sebagainya.
Satu hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan oleh para guru Agama di sekolah ialah materi pelajaran agama yang disampaikan di sekolah hendaknya selalu diorientasikan pada kepentingan remaja, seorang guru Agama harus bisa menanamkan keyakinan bahwa apa-apa yang ia sampaikan bukan demi kepentingan sekolah (kurikulum) atau kepentingan guru Agama melainkan demi kepentingan remaja itu sendiri. Karenanya pemahaman akan kondisi objektif kejiwaan remaja mutlak diperlukan oleh para guru Agama di sekolah. Seorang guru Agama harus senantiasa dekat dan akrab dengan permasalahan remaja yang menjadi peserta didiknya agar mampu menyelami sisi kejiwaan mereka. Dan materi pelajaran agamapun harus terkesan akrab dan kemunikatif, sehingga otomatis sistem pengajaran yang cenderung monolog (satu arah), indoktriner, terkesan sangar (karena hanya membicarakan halal haram) harus dihindari, untuk kemudian diganti dengan sistem pengajaran yang lebih menitik beratkan pada penghayatan dan kesadaran dari dalam diri. Hal ini mungkin saja dilakukan baik dengan mengajak peserta didik bersama-sama mengadakan ritual peribadatan (dalam rangka penghayatan makna ibadah) atau mengajak peserta didik terjun langsung ke dalam kehidupan masyarakat kecil sehingga mereka bisa mengamati langsung dan turut merasakan penderitaan yang dialami masyarakat marginal tersebut (sebagai upaya menanamkan rasa solidaritas sosial). Jadi intinya mereka tidak hanya mendengar atau mengetahui saja melainkan turut dilibatkan dalam permasalahan yang terdapat dalam materi pengajaran agama di sekolah.
Namun diatas semua itu yang paling
penting adalah keterpaduan unsur keluarga, lingkungan masyarakat, kebijakan
pemerintah disamping sekolah dalam rangka turut menanamkan semangat beragama
yang ideal (intrinsik) di kalangan para remaja. Karena tanpa kerjasama terkait
antar usur-unsur tersebut mustahil akan tercipta generasi muda (remaja) yang
berkualitas. Salam SPENSAGA "Iam Possible"
GURU.. Digugu lan Ditiru.
ReplyDeleteSalam Spensaga "Iam Possible "
Bulan suci wahyuni
DeleteP001
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama : azka rifki robbani
ReplyDeleteNo : Z-070
Tut Wuri Handayani
ReplyDeletesalam Spensaga "Iam Possible"
Nama: Rayhan Naendra Faisal.
ReplyDeleteputra
Nomer: 083
Nama: Rayhan Naendra Faisal.
ReplyDeleteputra
Nomer: 083
Nama: Moh Farhat aldyba akbar
ReplyDeleteNo: Z-004
Hoirul Anam43
ReplyDeleteNama: FAHRIEL RAMZI BADILLAH SYAFA
ReplyDeleteNO:066
Nama:Mubarok
ReplyDeleteNo:0-004
Nama:Mubarok
ReplyDeleteNo:0-004
Nama:Roihanul firdausyah
ReplyDeleteNo:013
sosok guru agama sebagai tauladan dan sumber konsentrasi remaja yang menjadi peserta didiknya.karena tanpa kerja sama terkait antar unsur unsur itu mustahil akan tercipta generasi muda (remaja) yang berkualitas.Salam Spensaga "iam Posibble"
Nama : hoirul anam
ReplyDeleteNo : Z-043
Nama : hoirul anam
ReplyDeleteNo : Z-043
Nama:NARA ATHALLAH AL FIRAS
ReplyDeleteNo:080
Nama:Kevin raditya pratama ramadhan
ReplyDeleteNo:Z-075
Dewi Adelia
ReplyDelete03
Moh syahrul hidayah tulloh
ReplyDeletePendidikan Agama selain sebagai bekal pesoman tatanan kehidupan bermasyarakat juga sebagai bekal di akhirat kelak-Muhammad Yusron/016
ReplyDeleteDewi Adelia
ReplyDelete03
moh syahrul hidayat tulloh (049)
ReplyDeleteNama : Faizal Muharram
ReplyDeleteNo : 0002
Guru adalah sosok yg harus dihormati & ditiru
Nama : Faizal Muharram
ReplyDeleteNo : 0002
Guru adalah sosok yg harus dihormati & ditiru
Nama : Sarifa Rodiyah
ReplyDeleteNo peserta : 041
Semangat guru-guru untuk memberi ilmu pada siswa siswi nya dan mengerti arti ibadah yang sesungguhnya.
#SALAMSPENSAGA"IAM POSSIBLE".
Nama Rama
ReplyDeleteNama:RAMADANA HIDAYATULLAH
DeleteNo: 082
Guru guguh dan ditiru.
Nama Mohammad Sobrun Jamil
ReplyDeleteNo peserta :078
Nama:Naila Izzati
ReplyDeleteNo:A 007
Adanya guru agama disekolah akan menjadi panutan bagi remaja yang belum mengerti sepenuhnya tentang agama
#Spensaga I'am Possible
AHMAT AINUL YAQIN
ReplyDeleteNo:2-040
GURU.. Digugu dan Ditiru.
Salam Spensaga
"Iam Possible "
Genarasi Muda (Remaja) sangat Penting untuk mewakili Penerus Bangsa
ReplyDeleteNama/ Aji Setiawan
Nomor/069
Salam spensaga I'm possibly
Nama: MICH RIZKI ZULFIADI
ReplyDeleteNo : 077
Nama:Azza Nisrina
ReplyDeleteNo:071
Nama; Muhamad arifin
ReplyDeleteNo;A-004
Nama: hikmatul Laily agustin
ReplyDeleteNo:A001
Kesimpulan
Pada perkembangan mental dan pemikiran anak remaja jaman sekarang dapat diatasi dengan menanamkan semangat beragama yang ideal (intrinsik). karena tanpa kerjasama antar unsur-unsur keluarga, lingkungan masyarakat,dan kebijakan pemerintah disamping sekolah, mungkin hal tersebut mustahil akan tercipta generasi muda (remaja) yang berkualitas
Salam spensaga Ian possible
Nama:Amrina rosada
ReplyDeleteNo.063
Nama Rama
ReplyDeleteNo. 065
Karna Tanpa kerja sama tidak akan tercipta bangsa muda/generasi muda yang berkualitas
Nama:Amrina rosada
ReplyDeleteNo.063
Nama:Nurul lailatul rohmani
ReplyDeleteNo:Z-018
nama:nurul Lailatul Rohmania
ReplyDeleteNo:Z-018
Tofa ahmad
ReplyDelete095
Nama:Roy Hansah Oktaviano
ReplyDeleteNo:085
Nama:Hoirul Anam
ReplyDeleteNomer:z-043
Nama : Alifatur rohman
ReplyDeleteNo : 024
Nama: Moh Ghi Fariel Amin
ReplyDeleteNo: 093
Nama : Mohammad Sobrun Jamil
ReplyDeleteNo peserta:078
Nama:Naura ayu shabira Hermanto
ReplyDeleteNo:Z-022
Kesimpulan
Mental keagamaan adalah suatu bimbingan atau pembinaan yang diarahkan atau ditunjukkan untuk pembentukan mental (jiwa) seorang ke arah yang lebih baik yang sesuai dengan ajaran agama
Nama : Prima Juliansyah
ReplyDeleteNo. : 006
Pendidikan Agama sangat penting bagi kita,karena dg beragama yg baik akan membentuk moral dan mental kita untuk lebih baik lg.
Nama:Naura ayu shabira Hermanto
ReplyDeleteNo:Z-022
Kesimpulan
Mental keagamaan adalah suatu bimbingan atau pembinaan yang diarahkan atau ditunjukkan untuk pembentukan mental (jiwa) seorang ke arah yang lebih baik yang sesuai dengan ajaran agama
Nama.farah alisya mumtaz
ReplyDeleteNo.044
Pendidikan agama memang sanagat penting bagi siswa siswi remaja agar mendapat kesadaran dan pengertian terhadap keadaan dan situasi
Nama : Prima Juliansyah
ReplyDeleteNo. : 006
Pendidikan Agama sangat penting bagi kita,karena dg beragama yg baik maka akan terbentuk insan bermental dan bermoral yg lebih baik.
nama: MOHAMMAD SHOHEBUN NABIL
ReplyDeleteNO.006
Nama : Rayhan Sujadmiko
ReplyDeleteNo : 084
Nayla Safinatin Najah
ReplyDeleteZ011
Kesimpulan:
Pembinaan Mental adalah usaha untuk memperbaiki dan memperbaharui suatu tindakan atau tingkah laku remaja melalui bimbingan mental/jiwa sehingga memiliki kepribadian yang sehat,akhlak yang terpuji dan tanggung jawab dalam menjalani kehidupan.
Pendidikan mental dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengembangkan potensi diri
2. Mengambil nilai dari masalah yang dihadapi
3. Memulai sesuatu dengan cinta
4. Mengembangkan sikap optimis dan progresif
5. Mengembangkan inovasi
6. Mengembangkan toleransi
7. Menanam sifat ulet
8. Sbar dan doa
Nama : Zaki Hasbiyalloh Arroihan
ReplyDeleteNo : 014
Mental agama sangat penting bagi kehidupan bersosial dengan adanya mental agama kita bisa menjadi kepribadian lebih dewasa lagi, lebih sopan lagi, lebih menghargai kesesama.
Nama:arini hurriyati
ReplyDeleteNo:031
Nama:moh tri aditya farel tc
ReplyDeleteNo:005
Farahatullaila nmr 058
ReplyDeleteAmrina rosada
ReplyDelete