Hari Ozon Dunia "6 Cara yang Harus Tumbuh"
Pic : Grandi fara |
Planet bumi yang kita jadikan sebagai tempat tinggal
dilindungi oleh sebuah lapisan yang bernama atmosfer. Sedangkan di dalam
lapisan atmosfer sendiri terdapat suatu gas penyusun yang dikenal dengan nama
ozon. Di dalam dunia kimia, ozon merupakan molekul yang tersusun atas tiga atom
oksigen atau O3. Ozon juga dapat dikatakan sebagai oksigen yang tidak stabil
jika dibandingkan dengan oksigen itu sendiri (O2). Berdasarkan sejarah ozon
berasal dari bahasa Yunani yaitu ozein yang berarti bau busuk dan khas yang
berasal dari proses penyinaran ultra violet (UV) terhadap oksigen.
Seperti yang dijelaskan di atas, ozon menjadi salah satu gas
yang menyusun lapisan atmosfer. Ozon terbagi menjadi dua macam yaitu ozon yang
dekat dengan permukaan bumi dan ozon yang terletak pada lapisan stratosfer.
Kedua ozon tersebut mempunyai peran yang berbeda – beda, ozon yang berada dekat
dengan permukaan bumi berfungsi sebagai polutan udara sehingga sangat berbahaya
untuk sistem pernafasan dan metabolisme makhluk hidup.
Sedangkan untuk ozon yang berada di lapisan stratosfer
berfungsi sebagai filter dari proton yang berasal dari sinar ultraviolet
radiasi matahari. Gelombang radiasi tersebut sangat berbahaya bagi makhluk
hidup, sehingga dapat dikatakan ozon yang berada di lapisan stratosfer berfungsi
melindungi makhluk hidup di bumi.
Namun, seiring berjalannya waktu keadaan lapisan ozon di
atmosfer semakin memprihatinkan. Kondisinya saat ini sudah semakin menipis,
jika dibiarkan terus menerus ozon akan menghilang dan tidak ada lagi yang dapat
melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet. Diketahui jika sinar
ultraviolet adalah penyebab munculnya kanker pada kulit dan kerusakan mata.
Penipisan lapisan ozon telah diteliti sejak tahun 70an dan didapatkan hasil
bahwa lapisan ozon terus menipis sekitar 4% setiap 10 tahun, penipisan terbesar
terjadi dibagian kutub bumi.
Penyebab dari menipisnya lapisan ozon tidak lebih dari
segala macam aktivitas manusia itu sendiri. Penyebabnya yaitu zat yang bernama
CFC atau Chlorofluorocarbon yang dapat ditemukan di pendingin ruangan, freezer
pada lemari es dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot (parfum, pengharum
ruangan, dan hair spray), busa pengembang dan bahan pelarut. Meskipun jumlahnya
sangat kecil di atmosfer, akan tetapi dapat memberikan efek rumah kaca sebesar
10.000 kali jika dibandingkan dengan karbondioksida.
Selain CFC, penyebab ozon semakin menipis yaitu
nitrogenoksida (N2O) yang dapat ditemukan sebagai bentuk sampingan dari proses
pembakaran seperti bahan bakar pesawat terbang, halon, methyl chloroform dan
methyl bromida. Jika zat – zat tersebut terus tertimbun di lapisan ozon, tidak
menutup kemungkinan lapisan ozon akan berlubang semakin cepat. Setelah
mengetahui jika lapisan ozon sudah menipis, beberapa negara di dunia termasuk
Indonesia mulai bergerak untuk menjaga agar lapisan ozon tidak semakin menipis.
Penanggulangan penipisan lapisan ozon dapat dilakukan dengan cara:
1. 1. Penghapusan penggunaan BPO (Bahan Perusak
Lapisan Ozon)
Indonesia telah menyepakati untuk menghapus penggunaan gas
freon yang terdapat pada mesin pendingin pada tahun 2007. Penghapusan CFC yang
terjadi di Indonesia telah terlaksana di dua projek yaitu sektor pendingin dan
sektor busa, efeknya Indonesia telah berhasil mengurangi produksi CFC sebanyak
615 ton dari total kedua sektor tersebut. Dan projek tersebut masih terus
berlangsung hingga saat ini.
2.
2. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi
Salah satu penyebab dari menipisnya lapisan ozon di atmosfer
yaitu berasal dari sisa pembakaran emisi kendaraan. Jika setiap harinya kita
menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi, padahal sekarang ini
setiap rumah tidak hanya memiliki satu kendaraan saja. Dan itu tidak hanya
terjadi dalam satu rumah saja, sedangkan setiap harinya ada banyak rumah tangga
yang juga melakukan kegiatan serupa dengan menggunakan kendaraan. Bisa
bayangkan berapa banyak gas emisi yang dapat merusak lapisan ozon. Ada baiknya
gunakan moda transportasi umum, pergi bersama dalam satu kendaraan atau
berjalan kaki sebagai alternatif berkendara.
3. 3. Di bidang pertanian, hindari penggunaan
pestisida
Diketahui jika kandungan yang terdapat di dalam pestisida
terdapat zat methyl bromida yang juga berperan dalam penipisan ozon. Meskipun
pestisida sangat berguna untuk menghilangkan dan membunuh hama perusak tanaman,
akan tetapi pestisida juga dapat merusak lingkungan di sekitar. Ada baiknya
para petani menggunakan pestisida alami yang aman dan tidak merusak lingkungan
untuk membasmi hama yang mengganggu tanaman.
4.
4. Pendingin
ruangan atau AC sesuai dengan kebutuhan
Kita pasti sadar bahwa bumi semakin panas setiap harinya
meskipun malam hari. Beberapa dari kita akan menyalakan pendingin ruangan
selama berjam – jam bahkan 24 jam untuk terus mendinginkan ruangan. Tindakan
tersebut sangat tidak dibenarkan. Penggunaan pendingin ruangan setidaknya
selama satu jam setiap harinya selama satu tahun, setidaknya akan menghasilkan
emisi sebesar 160 kg karbondioksia. Sebaiknya atur menu timer yang terdapat di
remot atau jika ruangan tidak digunakan sebaiknya matikan pendingin ruangan.
5.
5. Jangan biarkan lampu atau peralatan listrik
dalam keadaan menyala atau standby
Penggunaan barang yang memerlukan listrik ternyata juga ikut
mempengaruhi kondisi lapisan ozon. Banyak orang yang mungkin tidak menyadari
hal tersebut. Apakah kalian tahu dari masa listrik berasal? PLN atau Perusahaan
Listrik Negara menghasilkan listrik dengan bahan bakar batu bara. Sisa
pembakaran batu bara sendiri dapat menghasilkan karbonmonoksida yang juga
berperan dalam penipisan ozon. Nah, ada baiknya matikan lampu pada siang hari
atau jika ruangan tidak digunakan dan pastikan untuk selalu mematikan semua
peralatan yang menggunakan listrik sebagai sumber dayanya setelah digunakan
atau jika ingin meninggalkan rumah, seperti tidak membiarkan pengisi daya
telpon semalaman dan mencabut semua kabel penghubung listrik dari stop kontak.
6.
6. Menanam tanaman peneduh sebagai pendingin alami
Saat ini sudah banyak gedung – gedung bertingkat di beberapa
negara maju yang menanam beberapa tanaman di sekitar gedung. Hal ini bertujuan
agar gedung tersebut selalu tetap sejuk pada siang hari meskipun tanpa adanya
pendingin ruangan. Selain itu, tanaman yang berfotosintesis juga ikut berperan
dalam menghasilkan udara bersih dan oksigen yang sangat diperlukan oleh manusia
dan hewan untuk bernafas.
Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
penanggulangan penipisan lapisan ozon. Lakukan segara mulailah dari hal kecil
terlebih dahulu. Mulai sekarang kita harus menjaga bumi. Mulai dari sekolah kita dan diri kita. Salam SPENSAGA!
Comments
Post a Comment