Hari Hutan & Waktunya Beramal



·      Hutan Itu Indonesia, menggagas Hari Hutan Nasional atau Hari Hutan Indonesia tiap 7 Agustus. Mereka bikin petisi di Change.org, dan ditandatangani hampir 1,5 juta orang.

 Christian Natalie, Program Manager Hutan Itu Indonesia mengatakan, perlu ada peringatan Hari Hutan Indonesia seperti Hari Kartini dengan karya sastra dan sejarahnya bagi pergerakan perempuan di Indonesia. Mengingat salah satu ikon penting Indonesia, adalah hutan hujan tropis ketiga terluas dan punya keragaman hayati kedua terbesar di dunia setelah Amazon.

 Lebih 70 juta penduduk Indonesia hidup bergantung dari hutan untuk sumber makanan dan penghidupan. Hutan juga menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah bencana banjir dan longsor. Hutan erat dengan beragam kebudayaan Indonesia.

 Menuju 7 Agustus 2020, Hutan Itu Indonesia akan menggelar festival online yang bisa diakses siapapun. Festival ini mencoba menghubungkan berbagai isu soal hutan agar lebih popular dan jadi mainstream terutama bagi anak muda urban.

 “Tetapkan Hari Hutan Indonesia untuk rayakan pentingnya hutan Indonesia.” Begitu judul petisi di Change.org yang kini ditandatangani hampir 1,5 juta orang ini. Tujuan petisi ini mendorong Presiden Joko Widodo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menetapkan Hari Hutan Nasional atau Hari Hutan Indonesia. Aksi ini digagas Hutan Itu Indonesia, sebuah komunitas masyarakat kota yang ingin berkontribusi menjaga hutan. Mereka mencanangkan tiap 7 Agustus sebagai Hari Hutan Nasional.

  “Belum banyak yang mempromosikan isu hutan hujan tropis secara khusus ke anak muda apalagi anak muda urban yang tinggal di perkotaan,” kata Christian Natalie, Program Manager Hutan Itu Indonesia, dalam Bincang Alam Mongabay, baru-baru ini.

 Menurut Tian, perlu ada peringatan Hari Hutan Indonesia seperti Hari Kartini dengan karya sastra dan sejarahnya bagi pergerakan perempuan di Indonesia.

 Mengingat salah satu ikon penting Indonesia, adalah hutan hujan tropis ketiga terluas dan punya keragaman hayati kedua terbesar di dunia setelah Amazon.

 “Kita perlu hari khusus memperingati kekayaan kita, kebanggaan kita yakni hutan hujan Indonesia, hutan kaya banget.”

 Indonesia, sudah punya Hari Nasional Menanam Pohon untuk mengajak masyarakat giat menanam, Hari Cinta Puspa dan Satwa untuk meningkatkan kepedulian terhadap flora dan fauna. Juga, Hari Rimbawan untuk mengapresiasi penjaga hutan, namun belum punya hari khusus merayakan kekayaan hutan Indonesia dan pentingnya menjaga hutan.

 Bagi Hutan Itu Indonesia, hari hutan lebih dari sekadar peduli flora dan fauna. “Hutan adalah sumber utama air dan udara bersih,” kata Tian.

 Saat ini, manusia hanya bisa mengkonsumsi 1% air permukaan. Lebih 70 juta penduduk Indonesia hidup bergantung dari hutan untuk sumber makanan dan penghidupan. Hutan juga menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah bencana banjir dan longsor. Hutan erat dengan beragam kebudayaan Indonesia.

 Hutan masih terjaga, katanya, berkat masyarakat di dalam dan sekitar hutan atau masyarakat adat. Meski begitu, katanya, masyarakat urban, meski lahir dan besar di perkotaan, bukan berarti hilang koneksi dengan hutan karena penunjang utama hidup manusia.

 “Tanpa hutan, Indonesia tidak akan sekaya dan seberagam yang kita kenal sekarang. Kita perlu diingatkan selalu bahwa hutan kita terancam.”

Hutan Itu Indonesia hendak meluncurkan Hari Hutan Nasional atau Hari Hutan Indonesia pada 7 Agustus mendatang. Gerakan menetapkan Hari Hutan Nasional ini, kata Tian, terinspirasi dari Earth Hour WWF yang diikuti sekitar 37 kota di Indonesia.

 Meskipun pemerintah belum mengeluarkan pencanangan peringatan hari hutan ini, kata Tian, tak ada salahnya masyarakat mencanangkan sendiri dan melakukan berbagai kegiatan untuk memperingati.

 

  Mengapa 7 Agustus?

 

  Tian bilang, 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan Indonesia. “Belum ada perayaan hari besar di awal Agustus,” kata Tian.

   Selain itu, dekat dengan Hari Masyarakat Adat Internasional jatuh pada 9 Agustus. “Ini isu berdekatan, hutan dan masyarakat adat.”

   Menuju 7 Agustus 2020, Hutan Itu Indonesia akan menggelar festival online yang bisa diakses siapapun. Festival ini mencoba menghubungkan berbagai isu soal hutan agar lebih popular dan jadi mainstream terutama bagi anak muda urban.

   Anak muda urban, katanya, bisa berkontribusi dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan hutan-hutan di Indonesia.

   Hutan Itu Indonesia pernah menggelar konser Musika Foresta menggandeng musisi-musisi terkemuka termasuk almarhum Glenn Fredly. Juga menjaja Jamuan dari Hutan dan Festival Pesona Perhutanan Sosial untuk inventarisasi dan mengenalkan berbagai pangan dari hutan di Indonesia.

   Berbagai program-program itu tersedia di website mereka, dan bisa diadopsi oleh komunitas manapun di perkotaan.

“Kami tidak punya program tapak secara langsung tapi fokus di masyarakat urban dan digital,” kata Tian.

 Dalam festival online 7 Agustus mendatang HII akan menggandeng beberapa stand up comedian dan pekerja film untuk membahas isu hutan. Juga ada call to action pertama berupa adopsi pohon.

“Meskipun hutan memang tak hanya pohon, tapi pohon adalah yang utama dan terbesar dalam ekosistem ini.”

 

Begitu dokumentasi dari https://www.mongabay.co.id/2020/07/27/hutan-itu-indonesia-gagas-hari-hutan-nasional-7-agustus/amp/

 

 Kami segenap warga SMPN 1 BLEGA sangat termotivasi dengan tulisan ini dan mendukung untuk lebih lanjut menjadi bagian dari agen pendidikan karakter cinta lingkungan.

 

  Masih sedikit yang kami lakukan dan kami rasa belum maksimal. Hanya menjalankan beberapa program berkaitan dengan penyemaian karakter cinta lingkungan tersebut dan masih terus berproses demi kebikan lingkungan sekolah belum sampai pada lingkungan sekitar sekolah.

   Semoga kelak kami bisa berbuat lebih banyak untuk kebaikan lingkungan sekitar dengan penanaman pohon tepi jalan dan lain sebagainya dengan impian program cinta lingkungan spensaga.

   Kami yakin semua yang kami lakukan termasuk gerakan menanam tumbuhan juga sekaligus dapat menjadi proses penyemaian karakter cinta lingkungan. Selain itu amalan ini semoga menjadi amal jariyah yang kelak terus mengalir hingga kamipun sudah tiada di Bumi ini namun kebaikan ini akan terus menjadi kebaikan yang lainya.

 

 Selamat Hari hutan Indonesia.

 

Lestarikan Hutan = menjaga kehidupan kita dan generasi penerus.

 

 "Menanam TUMBUHAN itu SEDEKAH JARIYAH yang pahalanya terus mengalir sampai HARI AKHIR"

 

 

#hutanituindonesia

 #lindungihutan

#hutanituid

 #sekolahhijau

 #bangkalan

 #blega

 #iampossible

 #spensaga

 #smpn1blega

 

Comments